Menarik dari bumiperak

MENAKJUBKAN Gempa di Padang jam 17.16, gempa susulan 17.58, esoknya gempa di Jambi jam 8.52. Cuba lihat Al-Quran!. Siapa pun yang membuka Al-Qurâan dengan tuntunan pesan singkat tersebut akan merasa kecil di hadapan Allah Swt. Demikian ayat-ayat Allah Swt tersebut:

17.16 (Surah Al Isra' ayat 16):

Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, maka Kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah di negeri itu (supaya mentaati Allah) tetapi mereka melakukan kedurhakaan dalam negeri itu, maka sudah sepantasnya berlaku terhadapnya perkataan (ketentuan Kami), kemudian Kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya.

17.58 (Surah Al Isra' ayat 58):

Tak ada suatu negeri pun (yang durhaka penduduknya) , melainkan Kami membinasakannya sebelum hari kiamat atau Kami azab (penduduknya) dengan azab yang sangat keras. Yang demikian itu telah tertulis di dalam kitab (Lauh Mahfuz).

8.52 (Surah Al Anfaal: 52):

(Keadaan mereka) serupa dengan keadaan Firâaun dan pengikut-pengikutny a serta orang-orang sebelumnya. Mereka mengingkari ayat-ayat Allah, maka Allah menyiksa mereka disebabkan disebabkan dosa-dosanya. Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Amat Keras siksaan-Nya.

Tiga ayat Allah Swt di atas, yang ditunjukkan tepat dalam waktu kejadian tiga gempa kemarin di Sumatera, berbicara mengenai azab Allah berupa kehancuran dan kematian, dan kaitannya dengan hidup bermewah-mewah dan kedurhakaan, dan juga dengan keadaan Firâaun dan pengikut-pengikutny a. Ini tentu sangat menarik.sumber: eramuslim baca seterusnya...

Firaaun mengejar dan memburu Nabi Musa, Pemerintah Indonesia memburu dan membunuh manusia yang mereka lebelkan sebagai penjenayah. Apakah dosa yang dilakukan oleh Dr Azhari Husia dan Nordin Mat Top. Ramai yang terhiris dijiwa bila mendengar gugur keduanya. Ramai juga yang menadah tangah memohon Allah datangkan pengajaran. Sayu bila Allah datangkan pengajaran yang dideritai dan diinsafi oleh mangsa. Pilu bila yang meratapi hanya mangsa sedangkan pemerintah tidak terkesan dan tidak terkasima. Barangkali Pak Presiden tidak merasai kegundahan dan kesedihan pilu.

Apakah tiada kesalahan atau dosa pada rakyat?

Pastinya ada juga dosa dan kesalahan pada rakyat. Yang pastinya kesahalan dan dosa maksiat yang berleluasa di kawasan setempat. Maksiat yang berleluasa tiada usaha mencegahnya. Tiada usaha "Nahyu aninmungkar" . Barangkali dosa lain ialah tidak menegur pemerintah yang bertindak secara tidak adil. Rakyat tidak bangun menyatakan pendirian terhadap sikap pemerintah yang berterusan memburu hamba Allah yang mereka lebelkan sebagai penjenayah.Malah ada barangkali yang terlaluan mendesak penghapusan tersebut. Ramai yang terkedu bila mendengar pengumuman gugurnya Nordin Mat Top kerana sewaktu diumumkan kejayaan itu disambut dengan tepukan yang gemuruh.

Letupan bom yang dilakukan mereka tidak meruntuhkan dan meranapkan hotel tetapi tepukan gemuruh tersebut sebenarnya mengundang gempa gempita bumi.

Sesungguhnya Allah maha berkuasa. Manusia yang terjebak dalam mala petaka ada yang mengundang sendiri. Bagi yang bertakwa terimalah musibah dengan redha. Sesungguhnya ada pembalasan dari Allah.